Bersyukurlah, diri kita itu kaya!!!

Siapa sih di dunia ini yang tidak ingin kaya?? Saya, anda, mereka….semua ingin kaya!! Kaya memang diidentikan dengan banyaknya harta, ukuran seberapa sukses seseorang itu. Kalau kaya cuma berhubungan dengan harta benda saja, banyak orang yang melupakan akan artinya apa itu syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Sadarlah bahwa sesungguhnya diri kita itu kaya. Bukan kaya harta tapi kaya akan karunia yang diberikan Allah kepada kita.

Nikmat satu-satunya yang sering kali kita lupakan yaitu nikmat sehat. Kita baru sadar betapa enak dan mahalnya nikmat sehat itu ketika kita diserang suatu penyakit. Mau ngerjain apa-apa, makan apa-apa yang enak juga jadi gak enak. Bersyukur manakala kita sehat merupakan cara kita berterimakasih kepada Allah, yang senantiasa memelihara dan menjaga kita tanpa sedetik pun waktu yang terlewatkan. Lalu apakah fungsi bersyukur itu???

A. Allah akan menambah nikmat tersebut.

Allah berfirman dalam surat QS Ibrahim : 7, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

B. Nikmat syukur itu akan kembali kepada orang yang mensyukurinya.

Allah berfirman dalam surat QS Luqman : 12, "Dan barangsiapa siapa yang bersyukur, sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengingkari sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji"

C. Allah tidak menurunkan siksanya kepada orang yang bersyukur.

Allah berfirman dalam surat QS An Nisaa : 147,

"Allah tidak akan menurunkan azab-Nya kepadamu, jika kamu bersyukur dan beriman".

Maka sering-seringlah bersyukur, agar hati kita tenang. Renungkanlah apa yang sudah Allah berikan kepada kita selama ini. Sebagaimana firman-Nya:

.....dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan ? QS 51 : 20 - 21

Sejak kita dilahirkan kita memang sudah kaya raya. Bisa dikatakan milyarder. Kita dikaruniai sepasang bola mata, hidung, anggota badan , organ badan, dll yang semuanya itu kalau diuangkan bisa untuk membeli sebuah rumah mewah lengkap beserta isinya, bahkan lebih dari itu. Ada orang yang menawar mata dengan harga 3 milyar. Itu cuma mata, apalagi ditambah dengan organ tubuh kita yang lain. Berapa milyar apabila diuangkan.

Perhatikan dan renungkanlah salah satu contoh berikut, Betapa mahalnya apabila nafas kita terganggu. Hidung kita gunakan ketika bernafas. Allah menyediakaan oksigen secara gratis yang kita perlukan setiap kali bernafas. Satu menit 17 kali kita mengirup oksigen, apabila hal tersebut dikonversikan ke dalam satuan berat kilo, kalau Allah memberi alat pengukur meter di hidung kita (seperti alat pengukur pemakaian listrik atau air di rumah), maka kalau kita berumur 20 tahun saja, sudah Rp. 3.8 milyar harus harus kita bayarkan hanya untuk rekening oksigen, bila berumur 40 tahun sudah Rp. 7.6 milyar, dst.

Maka ingatlah, betapa kayalah diri kita sesungguhnya. Jangan menyalahkan kehidupan. Gunakanlah sebaik-sebaiknya karunia yang dibekali Allah sejak kita dilahirkan. Syukurilah sekecil apapun nikmat yang diberikan oleh Allah selama kita mengarungi samudra kehidupan. Jadilah hamba yang senantiasa mengingat nikmat-Nya.