Sejak siang hari (17 Februari) warga Solo dan sekitarnya sudah antusias untuk melihat rombongan peserta Kirab Solo Karnaval Boyong Kedaton sudah berkumpul di sepanjang Jl Slamet Riyadi. Mereka berbondong-bondong untuk melihat karnaval tersebut bersama dengan para keluarga, kerabat, maupun teman-temannya. Kirab tersebut merupakan acara puncak peringatan ke-265 Hari Jadi Kota Solo.
Para peserta kirab Boyong Kedaton berkumpul dan memadati lapangan Kota Barat. Begitu pula ratusan warga dari berbagai penjuru mulai memadati jalan-jalan yang nantinya akan dilalui peserta kirab. Mereka menduduki taman pemisah jalur di sepanjang Jl Slamet Riyadi maupun sepanjang Jl Jendral Sudirman. Penonton yang menggunakan kendaraan bermotor mulai meringsek ke tengah jalan tatkala rombongan lurah dan camat yang menaiki mobil jeep melintas.
Para peserta kirab Boyong Kedaton berkumpul dan memadati lapangan Kota Barat. Begitu pula ratusan warga dari berbagai penjuru mulai memadati jalan-jalan yang nantinya akan dilalui peserta kirab. Mereka menduduki taman pemisah jalur di sepanjang Jl Slamet Riyadi maupun sepanjang Jl Jendral Sudirman. Penonton yang menggunakan kendaraan bermotor mulai meringsek ke tengah jalan tatkala rombongan lurah dan camat yang menaiki mobil jeep melintas.
Acara tersebut dimeriahkan dengan iring-iringan penari, pejabat yang menggunakan busana jawa, kereta kuda, dll. Penggemar sepeda onthel pun turut berpartisipasi memeriahkan karnaval tersebut dengan menuntun sepeda mereka saat mengikuti Kirab Solo Karnaval Boyong Kedaton kemarin.
Sejumlah ruas jalan yang akan dilalui Kirab Solo Karnaval Boyong Kedaton, mulai ditutup. Bahkan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Slamet Riyadi menuju Bundaran Gladak terlihat merayap.
Para pengunjung, menggunakan ruas jalan menuju Jl Slamet Riyadi yang ditutup sebagai area parkir baik sepeda maupun motor mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar