twitter
    Jadikanlah Blog ini sebagai inspirasi buat anda :)

Senin, 15 Februari 2010

Solo Batik Carnival (SBC) diusung ke Chingay (Singapura) 2010

Kelanjutan dari dipantenkannya batik sebagai warisan budaya dari Indonesia oleh UNESCO, kita patut berbangga karena Solo Batik Carnival (SBC) diberi kesempatan untuk meramaikan Parade Chingay, yaitu sebuah parade tahunan yang digelar untuk memperingati Tahun Baru China di Singapura, pada tanggal 19-20 Februari 2010.

Rombongan peserta Solo Batik Carnival (SBC) yang berjumlah 100 orang siap mendominasi parade Chingay 2010 di Singapura, Februari 2010. Jumlah peserta SBC asal Solo tersebut masih ditambah 50 pelajar/mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Singapura. Mereka juga akan mengenakan busana karnaval yang mengangkat batik sebagai ikonnya ini.

”Peserta SBC dari Solo akan mewakili Indonesia di parade yang mengundang 50 negara di dunia itu,” papar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Purnomo Subagyo. Dalam kesempatan itu Konsulat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Yayan GH Mulyana juga menjelaskan, jumlah peserta SBC jauh lebih banyak dibanding peserta dari negara lain. ”Peserta dari negara-negara lainnya, seperti Jepang, China, Taiwan maupun Singapura rata-rata hanya berjumlah 20 orang. Peserta dari Sololah yang terbanyak,” ungkap Bpk.Yayan.

Ketertarikan people association sebagai penyelenggara parade tersebut, lanjut Yayan, karena kostum SBC dianggap mewakili kombinasi tradisional dan modern. Dilihat secara filosofis, SBC mampu menanamkan nilai-nilai tradisional namun di sisi lain berhasil mengembangkan nilai-nilai modern.

”Saat tampil di Singapura beberapa waktu lalu, SBC berhasil menarik perhatian. Terutama karena SBC dibuat masyarakat Solo sendiri, untuk masyarakat Solo sendiri, dan oleh masyarakat Solo sendiri. Ini berlainan dalam beberapa peragaan busana, di mana kostumnya dibuat perancang terkenal kemudian dipakai para model,” puji dia.

Parade Chingay akan digelar selama dua hari, 19 Februari-20 Februari di sirkuit Pit Building to Singapore Flyer. Panjang sirkuit yang biasa digunakan sebagai ajang balap formula satu (F1) tersebut kurang lebih empat kilometer. Para peserta parade Chingay dari berbagai negara bakal berparade pada malam harinya dengan iringan musik dan tatanan busana yang mengedepankan keanekaragaman budaya di dunia.

Sementara itu, penari asal Solo, Bambang Mbesur yang menjadi art director pada penampilan SBC nanti menjelaskan, busana yang akan dipakai dirancang sendiri oleh peserta. Sebagian busana menunjukkan dhodhotan khas keraton yang telah diolah sebagai busana karnaval dengan menggunakan bermacam-macam motif batik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails